Angin yang membawaku berkelana
Menapak kerasnya kota penuh tipu daya
Hanya saku doa restu
Sudah kubulatkan tekad ku untuk maju
Siapa sangka aku bertahan?
Kenapa tak tumbang dengan miskinnya finansial?
Diambang keputusasaan itulah, berbagai tangan Tuhan menggenggam ku
Menuntunku dalam kalut dan sukarku
Memberi penerangan dalam kebutaan akan ilmu
Motivasi tanpa henti
Dan semangat yang tak pernah mati
Berbagai tangan Tuhan menuntunku
Memberi kekuatan untuk tetap tegak dan kokoh
Meskipun aura kota penuh rayu tipu
Tetaplah berkelana wahai jiwa yang mendamba perubahan
Harapan itu ada di depan
Sby, 17 Oktober 20
0 komentar:
Posting Komentar